Teringat pada waktu zaman SMP, ada seorang teman wanita yang memakai kawat gigi yang gunanya untuk meratakan giginya.Pada waktu itu, kawat gigi belum gitu ngetren, jadi sangat aneh kalau dilihat. Dan teman lelaki di sekolah sering ledekin dan bertanya kepada dia,"kamu pernah gosok gigi gak?caranya gimana sih? ". Tapi sekarang kawat gigi banyakan bukan untuk meratakan gigi tapi hanya sekadar fashion. Ada beberapa teman saya yang memasang dan alasan nya hanya itu. Nah, Kawat gigi sekarang sudah banyak beredar. Bagaimana dengan Tatto gigi? Di Indonesia, tatto gigi belum begitu luas. Nie,kebetulan waktu lagi searching di Internet dapat info tentang Tatto gigi. Ternyata sejak 2500 tahun yang lalu,Tatto Gigi sudah ada yang menggunakannya, di Amerika. Sekilas Info dibawah ini mengenai " Tatto gigi " ....
Penggunaan hiasan pada gigi oleh penyanyi hip hop ternyata bukan hal yang baru. Penelitian mendapati, penduduk asli Amerika telah menghias gigi sejak 2.500 tahun lalu.
Masyarakat kuno di Amerika Utara mempercantik giginya dengan takikan, alur dan perhiasaan semi mahal. Demikian analis yang didapat dari penelitian terhadap koleksi National Institute of Anthropology and History Mexico yang didapat di Chiapas Mexico.
Ilmuwan tidak tahu gigi itu milik masyarakat yang tinggal Mesoamerica yang mana. Wilayah itu ditaklukkan Spanyol pada 1500-an. “Namun jelas masyarakat, terutama yang laki-laki berpenampilaan seperti itu,” kata Jose Concepcion Jimenez anthropolog di institut yang melakukan penelitian itu.
“Hiasan tidak menandai kelas sosial, tapi murni sebagai dekorasi,” tambahnya.
Mummi Maya Red Queen yang ditemukan di candi Palenque yang kini masuk wilayah Mexico tidak memiliki dekorasi seperti itu.
Dokter gigi zaman dulu menggunakan perangkat semacam bor yang mampu melubangi tulang. “Mungkin digunakan anatesi dari tumbuhan untuk mengurangi rasa sakit,” kata Jimenez.
Ornamen termasuk kecubung dilekatkan dengan bahan perekat dari bahan alami. Perekat itu diperkirakan adalah getah yang dicampur dengan bahan kimia, serta tulang yang dihaluskan.
0 comment:
Post a Comment